Katanya seperti.

menunggu itu tidak pernah menyenangkan.

karna menunggu membuat nya ter-iris,

karna menunggu membuat nya remuk,

karna menunggu pula membuat nya hilang.

begitu pula, ada indah yg tak selalu indah.

seperti..

melihatmu dari kejauhan namun tak rasa sama.

seperti..

mencintaimu dengan penuh keteguhan namun kamu membiarkannya terkikis.

-Saya.

Apa salahku?

Menunggu ku tak pernah selama ini

Suasana hati ku tak pernah serumit ini

Ego ku tak pernah sekokoh ini,

mempertahankan mu yg pergi tanpa jejak.

Masih bolehkan ku tanya kabar mu?

Masih pantaskah ku mengkhawatirkan mu?

yg ragamu saja tak lagi pernah kutemui.

Aneh, bukan?

Kenapa hatiku masih sepenuhnya untukmu,

kenapa rasa ku tak goyah dan merapuh,

kenapa kamu begitu tega melupakan aku,

dimana cintamu yg dulu untuk ku?

Kenapa aku begitu keras mencintaimu

 

-Saya.

He loves her.

I know the way he look at her

the way he touch her

the way he smiles to her

he loves her so much.

I can see trough his eyes,

trough his heart,

trough his mind,

he loves her so much.

Because..

he used to when he was mine.


-Saya.

Sisa asa.

jadi seperti ini,

seperti malam yg sudah sudah.

malam yg rumit dan dinginnya melekat..

pahit, bukan?

lalu begini,

aku mencarimu diselah hujan turun.

menunggu, melampaui daya waktu.

sendu dan biru memburu.

lihat aku?

dan ini akhirnya,

aku menunggu pada waktu dan tempat yg sama.

melebur dan membeku pada waktu yang sama.

mencoba mencari celah yg mereka sebut asa.

-Saya.

Blue.

the skies are so blue..

they are pretty blue.

but you didnt when you blue.

why'd you still be like that too?

-Saya.

Rasanya seperti terbakar
Entah apa yg begitu membara hingga hati  tak lagi terasa
Kini apalagi yg mereka dengarkan?
Lirih suara tangisan kah?
Mungkin hanya raut muka yg memudar

Sajak puisi tak lagi seirama
Terlalu banyak tawa didalam tangis
Memohon untuk tetap tinggal
Apadaya, rasa ingin pergi jauh lebih besar.



-Saya.

Kalau rasa sayang ini tetap terabaikan, aku akan menunggu dirimu hingga habis massa usia.

Jika apa yg aku lakukan salah, jangan pernah ingatkan.

Ini cinta.

-Saya.