Senin, 25 Juni 2018

Pekat.

Diposting oleh Puspita .. di 11.49 0 komentar
Akhir-akhir ini si senja larut dalam malam,
akhir-akhir ini langitnya tak lagi merona..

Dingin terasa lebih pekat malam ini,

senja.. apa kamu baik baik saja?




Dihitungnya beberapa bintang pada petak langit,
keesokannya senja semakin redup.
Kembali dia menikmati malam dengan sedikit suara asing,
senja, kamu menangis?


Semenjak malam itu,
aku tidak pernah menemui senja yg sama.
Hanya warnanya yg usang ditemani rintik yg tak kunjung usai.
Senja, kembalilah..





-Saya.

Senin, 25 Desember 2017

Perkara Berat.

Diposting oleh Puspita .. di 12.05 0 komentar
Jangan bawa senja kala itu pergi. 
Senja saat pertama kali aku mengenalmu. 
Senja yg kala itu begitu hangat.
Saat dimana tentangmu lah hal pertama yg ku pilih untuk diingat. 
Menjadi hal terakhir yg ku pilih untuk semua harap. 
Jangan.. 
Aku rindu.


-Saya.

(rindu itu perkara berat. Dan sekarang aku teramat sangat merindu.)

Kamis, 21 Desember 2017

Senja Sore Ini Masih Tentangmu.

Diposting oleh Puspita .. di 03.46 0 komentar
Senjaku kini tak lagi melulu soal rindu.
Karna kali ini semuanya soal semu..

Masih bertahan aku pada kisah lalu,
menggerutu pada hati yang masih pilu.
 Ragaku sudah menjauh darimu,
Tetapi tentangmu masih saja terasa begitu biru.

Apa definisi bencimu masih begitu memburu?
yg sempat kamu sampaikan lantang tanpa ragu.

Kini aku masih menunggumu pada lembar yg membatu,
Berharap kamu kembali dan memeluk ku.

Aku masih padamu.
Tetap dan akan terus begitu.




-Saya.






(dan keluh ku kali ini masih tentangmu.)

Jumat, 15 Desember 2017

Ku Mohon.

Diposting oleh Puspita .. di 03.54 0 komentar
Kamu itu seperti embun, sejuk memang.
Tapi terkadang buat ku tak nyaman.
Terlalu dingin, terlalu samar.
Terlalu banyak ke Abu-abu an, terlalu banyak yg disembunyikan.
Terlalu sulit dikenal, terlalu sulit ditebak.
Entahlah, hati ini mengininkan lebih dari jiwa mu.
Apa yg dapat meluluhlantakkan mu?

Aku terlalu perasa, terlalu merasa.
Terlalu meraba rasa yg mungkin tak seharusnya berlebihan.

Ku mohon..
Jadilah seperti senja, seperti yg aku mau.
Jadi yg teduh, yg hangat, yg selalu dirindukan.
Yg terasa berat untuk ditinggalkan, yg terasa sulit dilupakan.









-Saya.
[chapter 324]

Selasa, 28 November 2017

Asa.

Diposting oleh Puspita .. di 21.03 0 komentar
semoga yg terasa pergi lekas kembali.
semoga yg kau rasa sendiri cepat terobati.
semoga setiap rintih do'a yg kau panjatkan segera terjawab.
dan semoga apa yg aku semogakan adalah apa yg kamu pula do'a kan.

karna hati kadang begitu lirih terasa dari apa yg terucap.
begitu pula hujan sore ini..
seperti pelipur sendu dikala rindu.




-Saya.

Rabu, 08 November 2017

Berlabuhlah.

Diposting oleh Puspita .. di 00.08 0 komentar
katamu semua baik baik saja, bukan?
katamu mendampingi waktu dan bersabarlah.
katamu juga kembali pada lembar pertama.
lalu apa?
kamu memalingkan pandanganmu dari ku.

bukankah seluruh aku yg kamu ingin kan?
ah sudahlah, itu hanya bualan.
apa yang sedang kamu coba buktikan?
seakan kamu buatku yakin menetap,
namun hati rasa terabaikan.

bila kamu mau..


pergi jauhlah berlayar sampai kamu rasa lelah,
cari sosok yg mampu bertahan layaknya karang.
jikalau tak kamu temukan,
kembalilah..

berlabuh pada daratanku yg tiada berpindah.



-Saya.

Jumat, 03 November 2017

Katanya seperti.

Diposting oleh Puspita .. di 02.40 0 komentar
menunggu itu tidak pernah menyenangkan.
karna menunggu membuat nya ter-iris,
karna menunggu membuat nya remuk,
karna menunggu pula membuat nya hilang.

begitu pula, ada indah yg tak selalu indah.
seperti..

melihatmu dari kejauhan namun tak rasa sama.

seperti..
mencintaimu dengan penuh keteguhan namun kamu membiarkannya terkikis.

-Saya.