nyatanya dia tidak pernah benar-benar untukmu
hatinya mengumpat pada kalimat semu
kamu yg tertinggal didasar ternyata lumpuh
ikhlaskan lah, agar kamu benar-benar sembuh
bilamana ia berbalik arah padamu
pastikan seluruhnya menepi dan menetap
bukan sekedar singgah
lalu kamu yg sembuh menjadi patah
pukul satu yg larut ini,
hujan tak berhenti membanjiri pipi
kedua tanganku terbuka menadah langit.
kamu akan dibersatukan dengan ia yg layak.
bilamana keras kepalamu manusia itu,
semoga hal-hal baik dirimu dan dirinya terpeluk erat takdir Tuhan.
ku aamiin kan.
semesta ikut merestui.
-Saya.
(mengobati malam yang panjang.)
0 komentar:
Posting Komentar