Minggu, 23 Juni 2019

kamu mati.

Diposting oleh Puspita .. di 22.55 0 komentar
mengenai sederhana,
cukuplah kamu merasa cukup.
tidak usah repot-repot mengatur pandangan orang lain tentang siapa kamu,
malu lah ketika orang menganggap mu tinggi namun rendah dimata -Nya.

teruntuk manusia yg menamakan dirinya sendiri unggul,
percayalah, bahkan saya tidak pernah menganggapmu ada.
jiwamu terlampau sakit, bermain dengan kata hanya untuk merendahkan orang lain.
sembunyi pada menangnya ego yg fana padahal jiwamu rusak, lumpuh dan sekarat.

ironis.

Rabu, 19 Juni 2019

manusia sederhana.

Diposting oleh Puspita .. di 20.30 0 komentar
lalu manusia berucap.
katanya, katanya, katanya.
tapi nyatanya,
mereka hanyalah manusia.

tidak bertanggung jawab,
seenaknya dan kadang meronta-ronta seakan merekalah yg terluka.

cukuplah menjadi manusia yg sesuai,
sesuai pada yg terucap,
sesuai pada yg dilakukan,
sesuai pada apa yg telah terjanjikan.

tidak perlu berlebihan,
tapi cukup.
cukup paham dengan apa yg dikatakan dan lakukan.

menjadi cukup saja kamu tak mampu.
sudahlah,
belebihanmu akan bertemu malu pada waktu.
jadilah manusia yg sederhana pada ucap namun tepat dalam berbuat.

tak usah banyak berdalih,
semua janji mu ku tagih.






-Saya.

tolong, yakinkan ku.

Diposting oleh Puspita .. di 00.14 0 komentar
saya masih takut menempatkan harap,
masih deras di rundung kelabu.
semua masih terasa abu-abu..

dia yg masih mengusik ponsel mu terkadang buat ku cemburu,
mungkin masih pula mengusik hati dan pikiranmu.
aku ini hanya insan yg baru,
yg masih ragu pada katamu aku cuma satu.

hati ini berlabuh padamu,
mauku  akulah pelabuhan terakhir mu.
menemanimu dengan cinta sampai akhir hayatku,
begitu pula aku adalah mau mu.





-Saya.

Jumat, 14 Juni 2019

damba selamanya

Diposting oleh Puspita .. di 22.07 0 komentar
kali pertama aku merasa asing terhadapku 
saat memandangi cermin retak pada sudut ruang
jauh dari ramai terasa hangat
namun aku bukan lagi aku

raga ini tak lagi isi
nelangsa bak asa
singgah berharap kasih
pergi mati rasa

cinta kali ini bukan lagi tujuan utama
aku ingin rumah
seseorang yg membuatku rindu kala jauh
mendamba pada sosok yg mereka sebut selamanya





-Saya.

Rabu, 05 Juni 2019

tentang kopi penyejuk hari.

Diposting oleh Puspita .. di 23.15 0 komentar
kali ini beda kisah,
tak sepahit kopi pada saat itu.
kali ini beda rasa,
sudah beda raga.

dinding kamarku terasa lebih dingin,
nampak kosong tanpa isi.
kaktus mungil  tak lagi ku sirami,
ku biarkan mati tanpa kasih.

singgahku pada ruang baru kali ini,
hangatnya melekat.
jemariku berlimpah kasih,
rasa pada ragaku berarti.

ya illahi,
semoga alam merestui.

lirih berbisik keabadian pada Tuhan,
ciptaan-Nya ini meneduhkan.
menetaplah seumur hidup,
lalu Tuhan meng - aamiin - kan.



-saya.